Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR Tinjau Kesiapan Infrastruktur Mudik 2016 di Jawa Timur
By Admin
nusakini.com--Komisi V DPR RI meninjau kesiapan infrastruktur dan angkutan lebaran 2016 ke wilayah Jawa Timur pada 23-25 Juni 2016. Saat meninjau rombongan Komisi V DPR RI didampingi beberapa pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diantaranya Direktur Preservasi Jalan Nurdin Manurung, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Rachman Arief, dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IV I Ketut Darmawahana dan ada juga mitra Komisi V dari kementerian/lembaga lainnya.
Rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Muhidin M Said memulai kegiatannya dengan meninjau kesiapan ruas Tol Waru-Juanda, yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Bandara Juanda. Tol dengan panjang 12 kilometer tersebut memiliki dua lajur dengan enam gerbang dan 20 gardu. Dari 20 gardu yang ada, enam gardu diantaranya di Menanggal, dua gardu di Berbek 1, dua gardu di Berbek 2, dua gardu di Tambaksumur 1, dua gardu di Tambaksumur 2 dan enam gardu di Juanda.
Sistem transaksi di Tol Waru-Juanda masih menerapkan sistem pembayaran tunai namun peningkatan pelayanan terus dilakukan dengan menggunakan kartu elektronik. Selain itu tol ini juga melayani sistem operasi terbuka, yakni dengan sekali transaksi di depan. "Sebagai kesiapan arus mudik lebaran, dipastikan oleh setiap PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) ada posko lebaran dan juga posko bencana di tempat-tempat yang rawan bencana yang siap melakukan penanganan apabila terjadi bencana," ujar Nurdin.
Seusai meninjau kesiapan ruas tol Waru-Juanda, selanjutnya rombongan meninjau ruas Tol Surabaya-Gempol sepanjang 37 kilometer yang menghubungkan Tanjung Perak dengan Gempol. Pada masa arus mudik lebaran, terutama H-7 ruas tol ini mengalami penurunan volume kendaraan sekitar 12 persen dari volume harian biasa bahkan pada H-1 yang bisa mencapai penurunan empat persen. Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan ruas Tol Cikampek, Padalarang dan Cipali yang mengalami peningkatan saat arus mudik lebaran.
PT Jasa Marga selaku pengelola tol juga melakukan peningkatan pelayanan, khususnya pelayanan transaksi di gerbang tol, pelayanan lalu lintas dan perbaikan di beberapa titik, sehingga standar yang ditetapkan Kementerian PUPR dapat terpenuhi. Sementara itu untuk sistem pembayaran, PT Jasa Marga juga sudah menerapkan sistem pembayaran dengan e-toll di beberapa ruas Tol Jawa Timur bahkan di beberapa ruas diberlakukan sistem jemput transaksi untuk mengurangi antrian di gerbang tol.(p/ab)